Selasa, 08 April 2014

Ini tentang yang Menentang


Yang satu bukan lagi menjadi yang kesatu. Yang satu sudah mencari yang kedua ketiga dan ke berapanya yang ia mau. Punya berpunya sudah menjadi milik yang satu. Yang satu pergi meninggalkan pertama, ia tak pernah tahu pertama belum siap melepasnya pergi.
Kedua menjadi lembaran baru bagi yang punya 'yang satu' dulu. Yang satu kerap membayangi, bahkan saat yang satu tak tahu ia dibayangkan. Yang satu pergi, lembaran kedua tak berganti-ganti. 

Andai dulu yang satu tau dan yang diinginkan yang satu pun tahu. Sayangnya mereka tak pernah bertemu. Andai kata andai itu bukan penyesalan, tetapi perbaikan. Tapi sudahlah jangan dibahas, jangan diulas. Yang satu pergi, yang kedua menanti. Walaupun nanti menanti adalah sebab muasal yang satu pergi. Tak apalah.
Untuk yang satu di hati yang dulu, kamu tak tahu aku tahu. Tahu bahwa kamu tahu hanya sebagai pengandaian yang tak kesampaian. Lelah mengolah imajinasi setinggi ibarat tinggi untuk berharap kita sama-sama tahu. Karena mungkin memang takdir yang memuat hal-hal seperti itu. 

Jadi, mari bahagia. Mari bahagia dengan apa yang sudah ada. Jangan lagi ada pengucapan penyesalan belaka, karena luka memang tak perlu dibuka-buka.Kita ada dan punya cerita. Tak ada lagi kita. Yang ada hanya kedua, ketiga, dan seterusnya. Panglima sudah hilang, seiring dengan tak hadirnya kenangan. Dua puluh dua gadis bermata bundar itu memang takdir bagi panglima. Saya tahu saya mampu untuk menghapus panglima dari wadah bewarna merah tua di bagian manusia saya :)

Mimpi-mimpi

Let me tell you about dreams and cite my own.....

MIMPI. Mainstream? Ngomong doang? Cuma dongeng? Ga nyata? Bisa jadi. Karena buat sesuatu yang namanya mimpi, emang selalu berbentuk suatu keadaan yang belum terjadi dan masih gak jelas kan...
Tapi, aku suka punya banyak mimpi. Sejak baca satu buku inspiring di kelas 11 SMA, gradually I've tried to change. Change better me with my better point of view. and it was work, tapi lama kelamaan pudar, sampai sekarang. Bermimpi itu gampang, dan terpengaruh sama esensi mimpi itu mudah, tapi bagaimana kita bisa tetap on fire, bagaimana kita punya determination dan perseverance buat menggapainya, itu yang susah. 
Buku dreamcatcher nya Alanda kariza juga memuat banyak banget orang sukses yang suka banget bermimpi. Those who were attached by actions. So lets action!

Kalo aku sendiri, suka banget bermimpi. Sekitar 4 buah buku agenda 'annually' ku, isinya mimpi-mimpi. Ada yang tercapai, banyak juga yang enggak hehe. Bahkan sampai sekarang masih banyak gagalnya. Tapi buat aku sendiri, gapapa. Let me myself experience more failures today for more success tomorrow Amin. Semoga :) 
Buat maintain mimpi itu suah gampang gampang. Kadang kalo liat buku agenda suka on fire sendiri, tapi besoknya lupa karena banyak kesibukan. Sebenernya intinya adalah gimana kita punya "quality me time" recall the dreams. Adhere to those, focus. Gak bisa namanya mimpi itu jalan sendiri, kudu ada yang menjalankan, kudu ada masinisnya. Masinisnya ya kita. Bahan bakarnya ada doa, kesempatan, hobi, dsb. Ayo kita wujudkan mimpi-mimpi. Someone told me kalo ayo banyak bermimpi selagi mimpi itu gratis ;p 
Mimpi bisa buat kita hidup, karena punya tujuan, terlepas dari itu tercapai apa enggak. Mimpi membuat kita lebih menghargai sama apa yang udah dikasih Sang Pencipta, karena ada kewajiban mulia yang harus kita wujudkan. Mimpi membuat kita bahagia, karena tujuan hidup kita ada dan berguna, buat orang-orang yang kita sayangi. Mimpi ada untuk kita mencari jalan-jalan mana diantara banyak jalan di dunia, yang memang buat kita dan kita suka.

So, lets create some dreams. Dream your dreams in real action. Continue-ing that feeling with re read your dreams, setiap malem atau minimal sebulan sekali, tiap ganti bulan. Tulis juga cara-cara apa yang bisa membuat mimpi-mimpimu tercapai. Terus juga, Berdoa hehe. Berdoa aja, yang punya bumi kan Dia. 

Someone who stick up over and over with the dreams, adalah orang yang special. Special karena dia punya cara buat hidupnya berguna. Dan kalo kita ga bisa dapet bintang 5, se gak nya kita bakal raih bintang 3 kalau tujuan kita bintang 5.
So, what are you waiting for? Lets dreaming together and let the world smiles and classifies us as real dreamer! :)

Kamis, 20 Februari 2014

Human Being

I just kind of tired. Tired of becoming myself. Actually there are so many things that I should be grateful for, but everything seems grey this time. I don't know whether it is because my un-fit body or just the feeling that suddenly comes as human. I just need...rest. I just need to rethink my goals in life. I lost. Lost in somewhere which I don't familiar with.Withstanding I just can't tell to others what my problems are. I just want to talk to my creator, but I just lost so far, I feel. 
My future can be seen this time. I see the two roads just face me in a quandary. My choice will be my fate. It is not about excel in something or the inherent gift of feeling. It just.......my intuition. Human has intuition, and so do I. Hopefully I can take over this moment. I just need some turning back to make me realize, to make my spirit up without depend by others. They are just human, but I wonder why they really have the big impact in my life. I wont but I just cant. I'm tired followed by their judges, even truthfully it was and will be nothing. They cant judge me, and so do I. But as human being, we think too much about what others might think about us, do you?
Lost, cant fulfill my goals, cant catch up my inherent habit. I feel lonely. Everybody seems strange, not familiar. I wont drowning. I take the responsibility for what I do, what I speak about. What the stupid things they wanna say, just say, just do.
I need my soul back! 
p.s: sorry for disturbing your eyes to see, but that just who i am :)

Senin, 17 Februari 2014

Procrastinator is Over

jangan pernah menunda apapun.
salah satu kalimat yang sangat saya ingin tanamkan baik baik di benak saya. Bicara soal tunda menunda, beberapa tahun belakangan ini saya mengalami battle yang cukup sengit.
Entah sejak kapan, terkadang banyak faktor yang membuat saya 'mager' atau malas gerak. Dan kalau direview ulang, lebih dari 90% faktor-faktor tadi adalah hal-hal remeh yang sepele. 
Alasan paling sering yang terlontar adalah 'nanti. masih banyak waktu'

Saya mau berubah, begitu pun saya ingin mengajak kamu sekalian untuk jangan pernah menunda apapun. 
Being the eternal deadliner, even seems safe at the end, will make you feel not free. Percaya deh, akan lebih indah kalau kita punya waktu senggang dan senang-senang setelah segala hal yang jadi responsibility kita selesai. 
Saya sudah pernah menyakiti beberapa orang yang saya sayangi karena kebiasaan buruk tersebut, lalu berakhir dengan sikap bersalah. Lebih jauh, kebiasaan ini membuat saya unprepared. Misalnya kalau saya tidak terburu-buru maka saya bisa siap 100%, karena menunda-nunda, saya jadi terburu-buru, kesiapan saya pun menurun secara signifikan, apalagi untuk orang-orang yang gampang berubah mood jika ada hal yang dirasa kurang maksimal seperti saya. It has the contagious effect eventually.

Pesan dari seorang (mantan) deadliner a.k.a saya : Lakukan yang terbaik dan gunakan waktumu seefisien mungkin. Hal-hal temeh tidaklah sebanding dengan mimpi dan waktumu yang kian berkejaran terus menerus. Jangan biarkan waktu menang untuk mimpimu. Sayangi mereka yang tulus menyayangimu, jangan pernah kecewakan mereka, buat senyummu sebagai perindah hidup mereka. Menunda bukanlah jawaban bagi masa menuamu. Jadi, lakukan sekarang! :)

Rabu, 22 Januari 2014

Sepenggal Puisi


i love write some poems at the past, now? hectic days comes without permission hahahaha.
meski puisinya geje dan agak lebay, i just posted it, itung2 'menghias' blog ;p here 2 saved poems from my laptop ~

Judul : Puisi 6/6/2012 9:49
kenapa bersedih dia? raganya sehat, bermata coklat, tanpa kepulan merah.
serak serak hatinya menelan ludah, tak ada telinga yang siap untuknya.
melemah ia di tanah, tapi tanpa dia. karena dia sudah tak ada, meninggalkannya juga.
mungkinkah hatinya akan kembali? dibawa burung putih dari kayangan dengan selendang emas?
jangan tanya aku, aku bukan dia. Dia disana. Tepat di tempat itu.
Belumkah engkau bertemu dia? 
Kalau begitu sekarang sajalah, kau tengok matamu ke dalam, ia berada disana.


Judul : Rain 20/4/2012 13:40
Hujan itu kembali
Membawa beribu pulir air berwangi khas di ujung sore
Yang dihantarkan kepada para bijak
Menetes, membasahi, melengkapi
Bercengkrama setengah hati 
Ketika saatnya pergi
Akankah ia menepi tanpa berganti?


Selasa, 21 Januari 2014

Listening

      Manusia adalah makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita saling membutuhkan satu sama lain, dan hubungan 'saling membutuhkan' itu seharusnya tercipta dan terjalin dengan baik. Having lived this world for approximately 19 years, I've learned that, listening is the main point to build relationship toward others.
Sebaik,sejahat, senyebelinnya orang, mereka suka didengarkan. Saya juga merasa sangat senang saat ada orang lain yang dapat mendengarkan saya, menanyakan hidup saya dan mencari tahu keadaan saya. Means that you are not alone :) 
Sayangnya, manusia yang bisa tulus mendengarkan dengan hati itu susaaah sekali ditemukan. Tapi pasti orang yang sangat bahagia. Mereka fokus pada apa yang bisa mereka berikan untuk orang lain, kemudian orang lain merasa nyaman di dekat mereka, dan alhasil mereka akan punya banyak orang yang menyayangi mereka, punya banyak teman. See? the credits will come even pendengar-pendengar yang tulus tadi mungkin gak mengharapkan itu secara langsung.
Caranya jadi pendengar yang tulus? I also on my way to learn, susah emang, saat kita harus mendengarkan dengan antusias orang-orang yang datang tanpa memotong pembicaraan. karena pada dasarnya, manusia sangat suka membicarakan dirinya sendiri di hadapan manusia yang lain. But just try, I'm the type of person who deeply believe in this classic quote : if there is a will, there will be  a way :) pikirin aja kalo dengan mendengarkan kita gak sendirian. Ada orang lain yang juga punya hidup. Dengan mendengarkan kita jadi tahu 'hidup' yang mungkin ga bakal kita rasain sendiri. Dengan mendengarkan kita jadi tahu banyak informasi. Dengan mendengarkan kita akan membuat orang lain berarti even in a simple way. Mendengarkannya pun bisa dibuat antusias dengan menggunakan respon2 simple seperti "oh ya?" atau "wah, kebayang banget deh sedihnya kamu" tapi tetep tulus hehe. 
So, are you ready for being the good listener ever? 

hey baby listen to me carefully 
come and sit beside me, i'll tell you everything about me
stay..stay with me, i'll be your best friend, i'll be your guiding light
stay..stay with me, i'll be your lover, i'll be your everything
mocca - listen to me

Senin, 13 Januari 2014

Percakapan Kereta

       
        Manusia selalu punya dua sisi. Entah setiap orang menyadarinya atau tidak,  tapi saya merasakannya. Sore ini saya duduk berhadapan di sebuah kereta dengan sepasang suami istri tua. Kami mengobrol, sangat asyik hingga sampai ke tempat tujuan (kurang lebih 3.5 jam). Dan, di saat itulah, sisi lain saya bangkit. Please, let me cite my own story first, not all of it, just a little. Belakangan ini, entah karena kondisi saya yang lelah fisik dan mental, saya merasa ‘melepas’ semuanya. Melepas waktu, melepas mimpi, melepas kewajiban belajar, melepas antusias, melepas ketulusan bahkan melepas kerelaan. Namun anehnya, perasaan ‘melepas’ ini justru membuat saya tidak nyaman, bahkan cenderung gelisah, seperti ada sisi dalam diri saya yang tak terima. ‘percakapan kereta’ kami mengubah cara pandang saya. Hidup mereka bahagia dan, sangat sederhana. Anak cucunya hidup berkecukupan dengan pendidikan yang baik, dan yang terpenting, mereka saling menyayangi. Kedua orangtua tadi hidup rukun, bahkan di usia senjanya, mereka masih memuji satu sama lain. How awesome it is that your spouse still admire you as well as the first J
         Banyak pelajaran yang saya dapat. Bagaimana kita harus dekat dengan Sang Pencipta. Sholat dhuha dan tahajud dengan rutin akan membawamu ke dalam kemudahan dunia. Allah yang punya seluruh jagat raya ini pasti mampu mengatur hidup kita, bagian sangat kecil dari ciptaan-Nya. Ya, saya menjauh, saya menjauh dari kepercayaan terhadap-Nya. No matter how hard life it is, He always in our side, thats the point! Tertunduk, malu dan sadar. Saya.
          Sederhana juga membuat hidup kita ten times better than showing all the fake things that we called mewah or etc. Forget it, we just need happiness, and...peace. sederhana menjanjikan itu semua. Ibu tadi sangat suka memasak sayur dan membagikannya kepada para tetangga, itulah mengapa pasangan di depan saya merasa bahagia, tak kesepian, karena punya banyak saudara. Saya menilik ke dalam diri, terkadang masih ada perasaan untuk ‘dilihat’ orang, padahal sesungguhnya, tanggung jaawab kepada diri sendiri yang penting. Dimana kita bisa menjalankan apa yang menjadi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya, berbuat baik kepada sesama dengan niat yang tulus. Tak perlu mata manusia untuk melihat, tak perlu kata-kata flattered yang membuai, we just need our willingness to do that. Just it.
        Saya punya mimpi. Punya fantasi mengenai dunia yang saya inginkan nanti. Bagaimana berharapnya saya dulu menulis kata-kata mimpi di kertas warna-warni, saya buka setiap malam dan saya bayangkan. Saya tulis semua yang saya harus lakukan untuk mencapai impian saya. Seharusnya saya tak menelantarkan mereka. Mereka ada karena saya. Mereka tercipta karena niat luhur saya yang ada kemarin. Mereka terlalu indah untuk dibiarkan, mereka berharga sebagai secuil bakal hidup saya, yang damai dan bahagia. Mereka jujur. Saya pemimpin mereka, so from now on, wake up baby, you have all the tools to make your dreams come true, i love you, dear dreams. Face the world, we have Allah all the way J
               
15 Maret 2013. 21:18.