Semua orang
punya mimpi, termasuk saya. Honestly, i’m the type of person yang suka sekali
berkhayal. Hampir di setiap kesempatan saya selalu membayangkan hal-hal yang
saya inginkan terjadi, bahkan saat saya tak tahu cara mencapainya. But, when i
analyzed it, seharusnya saya juga memikirkan cara-cara yang dapat digunakan
untuk mencapai mimpi-mimpi saya tadi. Namun terkadang, entah karena rasa lelah
yang akhirnya berubah menjadi malas atau karena kurang kuatnya mimpi yang saya
tanamkan, saya lupa. Lupa akan mimpi mimpi yang saya punya and then i ended up
with the nothing result. That’s so pathetic for sure. But, life must move on.
Pengalaman ada agar kita dapat mengambil pelajaran darinya. Dan berikut adalah
beberapa hal yang membuat saya bersemangat kembali meraih mimpi.
1. 1. Dekat
sama Allah SWT dan keluarga.
That’s for real. Maksudnya disini, kita bukan hanya sholat sebagai
kewajiban, sebagai tenang-tenangan biar ga masuk neraka. Sebagai manusia, kita
pasti pernah kan seperti itu? saya sering hehe. Cobalah untuk bercerita
kepada-Nya. Kalau orang lain hanya sholat lima waktu, kita tambahkan dengan
sunnah supaya dapet nilai plus hehe. Pasrahkan semuanya dan luruskan niat.
Sebisa mungkin hubungkan deh niat kita sama kebaikan, kalau ada aral melintang,
berdoa. Ikhtiarnya juga pake doa. Insya Allah there wont be sedih galau. Yang
ciptain kita? Dia. Yang punya sejagat raya? Dia. Masa Dia ga bisa bikin kita
yang kecil dan secuil dari ciptaan-Nya sukses kalau kita minta dengan baik? :)
Keluarga. Aaaa i love them a lot. Sebagai anak kos baru, sering sekali
saya mengalami home sick dan akhirnya malah ingin pulang. Apa itu yang orang
tua kita inginkan? Big no. Mereka akan selalu mendoakan kita kok, terutama Ibu.
Dan banyak dari cerita yang pernah saya dengar, kalau doa ibu itu sangat ajaib.
Maka dari itu, baik baiklah sama ibu. Saya sendiri berusaha sebisa mungkin
untuk menjawab telpon atau sms yang ibu kirim. Kadang, dengan berjauhan, ibu
malah tambah kangen dan sayang lalu akhirnya doanya pun lebih getol hehe. Apa
yang saya lakukan kalau sedang kangen berat sama keluarga? Do best and think
that the result is for being their happiness. Saya malah kadang suka lihat foto
kami sekeluarga, lalu mulai mengingat banyak kebaikan dan kasih sayang yang
mereka berikan sampai saya sebesar ini. Kalau sudah seperti itu, jadi merasa
bersalah kalau berbuat ga baik.
2. 2. Cari
motivator, dari manapun.
Sebenarnya, motivator terbesar adalah diri kita sendiri. Nah, bagaimana
caranya untuk memunculkannya itu yang penting. Jujur, agak sulit bagi saya
untuk selalu on fire and focus in every condition. Kadang ada beberapa temptation
yang membuat fokus hilang. Mulai dari mager, nonton TV, ngantuk, sampai
keasyikan twitteran haha. Kalau sudah lihat list to do yang belum ada tanda
centangnya atau liat resolusi yang masih nol realisasinya, baru deh mulai
gelisah. Biasanya saya cari motivasi-motivasi yang bisa membantu. Mario teguh
dengan motivasi berlogikanya, go girl dengan kekuatan persuasinya untuk
menjadikan kita a smart and inspiring girl. Kalau ada uang dan sempat, kadang
saya juga suka baca buku motivasi. Biasanya akan lebih ‘mengena’ kalau
penulisnya itu anak muda. Contohnya, notes from qatar. Muhammad Assad is sooooo
inspiring. Ia dapat menngabungkan kehebatan sedekah dan amalan ibadah lainnya
dengan gaya bertuturnya yang anak muda. Furthermore, ia juga mengalami sendiri
pengalaman-pengalaman yang menakjubkan. kak Assad i’m one of your fans. Alanda
Kariza dengan dream catchernya juga telah membuat saya kembali fokus produktif.
Sebenarnya ada pengaruh kekaguman saya akan kehebatan dirinya, yang membuat
saya manggut-manggut saat membaca dream catcher. Ia adalah sosok anak muda masa
kini yang luar biasa. Di usia muda, ia sudah membuat organisasi lingkungan,
model, dan mendapatkan beasiswa penuh. See? She is smart, caring and beautiful.
Di bukunya, Alanda juga mmenceritakan
teman-temannya yang juga tak kalah hebat di usia muda mereka. This make
me realized that there are so many talented and inspiring peers out there.
kalau mereka bisa, kita juga pasti bisa J
3. 3.Think
outside. Lihat apa yang tak kita lihat.
Maksudnya disini adalah, selalu berpikiran luas. Jika tak ada visualisasi
realnya, bayangkan saja. Kesalahan saya
terdahulu adalah saya gampang merasa tenang dan puas, jika telah melakukan satu
hal lebih hanya di lingkungan saya. Padahal, bumi itu luas. Apa yang saya
lakukan mungkin tidak berarti apa-apa jika saya mudah berhenti. Coba untuk
selalu mengembangkan apa yang kita mau. Manusia makhluk yang tak pernah puas,
so use this human being for being more more and more productive.
Akhirnya, mimpi itu anak muda. Kita. Young people are more valuable than
the old one because we have more energy, more creativity and most of all, we
have longer time to do. So, lets keep the spirit as high as our dreams.
Semangaaat!
p.s : project -> make
a list to do before 20 and what i wanna reach in this life.
0 komentar:
Posting Komentar