Senin, 15 April 2013

Dreams, hard to keep, easy for being moodbooster, and unpredictable.


     Semua orang punya mimpi, termasuk saya. Honestly, i’m the type of person yang suka sekali berkhayal. Hampir di setiap kesempatan saya selalu membayangkan hal-hal yang saya inginkan terjadi, bahkan saat saya tak tahu cara mencapainya. But, when i analyzed it, seharusnya saya juga memikirkan cara-cara yang dapat digunakan untuk mencapai mimpi-mimpi saya tadi. Namun terkadang, entah karena rasa lelah yang akhirnya berubah menjadi malas atau karena kurang kuatnya mimpi yang saya tanamkan, saya lupa. Lupa akan mimpi mimpi yang saya punya and then i ended up with the nothing result. That’s so pathetic for sure. But, life must move on. Pengalaman ada agar kita dapat mengambil pelajaran darinya. Dan berikut adalah beberapa hal yang membuat saya bersemangat kembali meraih mimpi.

1.     1. Dekat sama Allah SWT dan keluarga.
That’s for real. Maksudnya disini, kita bukan hanya sholat sebagai kewajiban, sebagai tenang-tenangan biar ga masuk neraka. Sebagai manusia, kita pasti pernah kan seperti itu? saya sering hehe. Cobalah untuk bercerita kepada-Nya. Kalau orang lain hanya sholat lima waktu, kita tambahkan dengan sunnah supaya dapet nilai plus hehe. Pasrahkan semuanya dan luruskan niat. Sebisa mungkin hubungkan deh niat kita sama kebaikan, kalau ada aral melintang, berdoa. Ikhtiarnya juga pake doa. Insya Allah there wont be sedih galau. Yang ciptain kita? Dia. Yang punya sejagat raya? Dia. Masa Dia ga bisa bikin kita yang kecil dan secuil dari ciptaan-Nya sukses kalau kita minta dengan baik? :)
Keluarga. Aaaa i love them a lot. Sebagai anak kos baru, sering sekali saya mengalami home sick dan akhirnya malah ingin pulang. Apa itu yang orang tua kita inginkan? Big no. Mereka akan selalu mendoakan kita kok, terutama Ibu. Dan banyak dari cerita yang pernah saya dengar, kalau doa ibu itu sangat ajaib. Maka dari itu, baik baiklah sama ibu. Saya sendiri berusaha sebisa mungkin untuk menjawab telpon atau sms yang ibu kirim. Kadang, dengan berjauhan, ibu malah tambah kangen dan sayang lalu akhirnya doanya pun lebih getol hehe. Apa yang saya lakukan kalau sedang kangen berat sama keluarga? Do best and think that the result is for being their happiness. Saya malah kadang suka lihat foto kami sekeluarga, lalu mulai mengingat banyak kebaikan dan kasih sayang yang mereka berikan sampai saya sebesar ini. Kalau sudah seperti itu, jadi merasa bersalah kalau berbuat ga baik.

2.      2. Cari motivator, dari manapun.
Sebenarnya, motivator terbesar adalah diri kita sendiri. Nah, bagaimana caranya untuk memunculkannya itu yang penting. Jujur, agak sulit bagi saya untuk selalu on fire and focus in every condition. Kadang ada beberapa temptation yang membuat fokus hilang. Mulai dari mager, nonton TV, ngantuk, sampai keasyikan twitteran haha. Kalau sudah lihat list to do yang belum ada tanda centangnya atau liat resolusi yang masih nol realisasinya, baru deh mulai gelisah. Biasanya saya cari motivasi-motivasi yang bisa membantu. Mario teguh dengan motivasi berlogikanya, go girl dengan kekuatan persuasinya untuk menjadikan kita a smart and inspiring girl. Kalau ada uang dan sempat, kadang saya juga suka baca buku motivasi. Biasanya akan lebih ‘mengena’ kalau penulisnya itu anak muda. Contohnya, notes from qatar. Muhammad Assad is sooooo inspiring. Ia dapat menngabungkan kehebatan sedekah dan amalan ibadah lainnya dengan gaya bertuturnya yang anak muda. Furthermore, ia juga mengalami sendiri pengalaman-pengalaman yang menakjubkan. kak Assad i’m one of your fans. Alanda Kariza dengan dream catchernya juga telah membuat saya kembali fokus produktif. Sebenarnya ada pengaruh kekaguman saya akan kehebatan dirinya, yang membuat saya manggut-manggut saat membaca dream catcher. Ia adalah sosok anak muda masa kini yang luar biasa. Di usia muda, ia sudah membuat organisasi lingkungan, model, dan mendapatkan beasiswa penuh. See? She is smart, caring and beautiful. Di bukunya, Alanda juga mmenceritakan  teman-temannya yang juga tak kalah hebat di usia muda mereka. This make me realized that there are so many talented and inspiring peers out there. kalau mereka bisa, kita juga pasti bisa J

3.      3.Think outside. Lihat apa yang tak kita lihat.
Maksudnya disini adalah, selalu berpikiran luas. Jika tak ada visualisasi realnya, bayangkan saja.  Kesalahan saya terdahulu adalah saya gampang merasa tenang dan puas, jika telah melakukan satu hal lebih hanya di lingkungan saya. Padahal, bumi itu luas. Apa yang saya lakukan mungkin tidak berarti apa-apa jika saya mudah berhenti. Coba untuk selalu mengembangkan apa yang kita mau. Manusia makhluk yang tak pernah puas, so use this human being for being more more and more productive.

Akhirnya, mimpi itu anak muda. Kita. Young people are more valuable than the old one because we have more energy, more creativity and most of all, we have longer time to do. So, lets keep the spirit as high as our dreams. Semangaaat!
           
            p.s : project -> make a list to do before 20 and what i wanna reach in this life.

0 komentar:

Posting Komentar