ini adalah kumpulan tulisan perasaan curahan keluhan dsbnya dari laptop :P
affection
rasanya disayangi, diperhatiin, ya siapa yang gag mau, haha. terus caranya? talk less do more emang masih jadi pegangan -no stagnant hehe- tapi ya akhir-akhir ini, saya jadi merasa sangat childish dan underestimate banget sama orang orang di sekitar saya. Terlalu memikirkan hal-hal kecil yang mungkin menjadi beban kecil di hati saya namun beban itu susah hilang dari pikiran saya, banyak banget hal-hal simple yang terjadi, tapi mengisyaratkan hal besar bagi saya saat itu, hingga memunculkan pikiran "is this person really care about me or not?" oke, mungkin saya hanya butuh bentuk kecil pembuktian affectionnya, setidaknya saya benar benar bisa yakin, -dan mungin keyakinan saya bisa dibangun dari hal-hal kecil yang saya maksudkan :)
netral
rasanyaaaa i am not comfortable with my world now, yeah i hope just now. jadi kaya ada sesuatu yang berjalan salah, gag seharusnya, tapi aku gag tau gimana cara "jleb sret" in ya dan dipecahinnya dan di atasinya kayak gimana. Oke, mungkin emang ada beberapa pihak yang disini -gag tau secara objektif ataupun subjektif- aku anggap salah, tapi gag sepenuhnya juga,ulterior banget deh.
Aku udah sering banget instropeksi, berjalan lumayan baik emang. tapi ya , masih gag sepenuhnya. Orang -orang yang aku anggap bisa mencairkan keadaan, sekarang kayaknya malah udah gag tau harus gimana. oke, mereka gag salah. Dan gag ada yang salah. Jadi, how i can feel this? rasanya, gag tau deh gimana mengungkapkannya, i smile i listen but i can't give my care my affection in a fact. Yaudah deh mending sekarang aku tetep berusaha, keep one nose to the grind stone supaya everybody is happya tanpa ada yang disalahkan, dan merasa disalahkan tentunya, cheer me up!
(not related) tolong jangan bandingin aku sama mereka, aku bukan mereka, dan jangan bikin aku pengen jadi mereka. Bantu aja aku biar aku bisa jadi diriku sendiri dengan sebaik-baiknya. kasih motivasi tiap aku down, hibur aku kalo aku putus asa, peduliin aku kalo emang aku butuh perhatian, terlalu ya?
mellow
tolong jangan buat bimbang, ragu-ragu dan gag percaya.
aku emang gini, gag bisa kalo harus nebak nebak, karena udah banyak bukti aku salah analisa. aku gag bisa buat mengakui, karena hatiku emang gag sepenuhnya, terlalu banyak pembagian. dan sampai saat ini gag ada yang buat satu, penuh, utuh. terlalu riskan buat diriku mengijinkan lebih. daripada terlalu banyak analisa yang gak jelas di pikiran, mending sekarang dijelasin. ya, dijelasin, aku bakal mengakui, dan cuma antara hati dan pikiran yang bakal negosiasi, memilihkan jalan yang terbaik buat aku.there was no affection of all, just a interest to acquainted. and i confess that. do not show ulterior smile like that or if you do, i will receive it with no doubt. me, you, and others will be right. I am sure.
combination of all =D
pernah nggak kamu merasa kamu baru saja sadar kalo orang yang selama ini ada di dekat kamu, mengisi dan menemani hampir separuh harimu, ternyata sangaaaaaat punya tempat di hatimu dan kamu menyayangi sepenuhnya :)
aku baru ngerasain beberapa hari yang lalu, mungkin emang bukan for the first time tapi seenggaknya hal ini yang bisa aku inget sampai hari ini :D
aku sempat marahan hebat sama bapak. hal kecil si, tapi tetep aja karena keegoisan masing masing pihak jadi berasa gede. jadi intinya salah paham waktu pengambilan hasil un nya dek tara. Bapak marah, and he showed after a long time he didnt. aku shocked, nangis (sampai 15 menit aku nenangin dada yang mengap mengap gara gara nangis, saat itu inhale secara teratur ternyata terbukti membantu hehe) dan akhirnya memberanikan diri buat sms ke orang orang rumah kalo aku gela, udah berkorbn banyak tapi masih aja disalahin, dan aku gag mau NGOMONG.Aku emang udah tenang saat itu, tapi aku pusing. entah karena apa, padahal pikiraku udah maksa buat tenang. Jauuh di lubuk hatiku, aku sayaaaaang banget sama mereka dan nggak pingin hal ini terjadi tapi rasa gelo, gengsi yang mungkin lebih kuat hehe. Aku baru sadar. Bahkan sampai bungkus snack yang gambarnya koki berkumis lagi megang piring saji berasa jadi bapak. ya mukanya bapak, hehe. aku kehilangan, sebagian besar "tempat nyamanku" selama ini. Ya, KELUARGA. I LOVE IT :* dan hari ini, aku bersyukur sama SANG MAHA PEMBERI karena DIA sudah menunjukkan aku gimana caranya ngatasi masalah, dan menyikapinya dengan bijaksana :)
affection
rasanya disayangi, diperhatiin, ya siapa yang gag mau, haha. terus caranya? talk less do more emang masih jadi pegangan -no stagnant hehe- tapi ya akhir-akhir ini, saya jadi merasa sangat childish dan underestimate banget sama orang orang di sekitar saya. Terlalu memikirkan hal-hal kecil yang mungkin menjadi beban kecil di hati saya namun beban itu susah hilang dari pikiran saya, banyak banget hal-hal simple yang terjadi, tapi mengisyaratkan hal besar bagi saya saat itu, hingga memunculkan pikiran "is this person really care about me or not?" oke, mungkin saya hanya butuh bentuk kecil pembuktian affectionnya, setidaknya saya benar benar bisa yakin, -dan mungin keyakinan saya bisa dibangun dari hal-hal kecil yang saya maksudkan :)
netral
rasanyaaaa i am not comfortable with my world now, yeah i hope just now. jadi kaya ada sesuatu yang berjalan salah, gag seharusnya, tapi aku gag tau gimana cara "jleb sret" in ya dan dipecahinnya dan di atasinya kayak gimana. Oke, mungkin emang ada beberapa pihak yang disini -gag tau secara objektif ataupun subjektif- aku anggap salah, tapi gag sepenuhnya juga,ulterior banget deh.
Aku udah sering banget instropeksi, berjalan lumayan baik emang. tapi ya , masih gag sepenuhnya. Orang -orang yang aku anggap bisa mencairkan keadaan, sekarang kayaknya malah udah gag tau harus gimana. oke, mereka gag salah. Dan gag ada yang salah. Jadi, how i can feel this? rasanya, gag tau deh gimana mengungkapkannya, i smile i listen but i can't give my care my affection in a fact. Yaudah deh mending sekarang aku tetep berusaha, keep one nose to the grind stone supaya everybody is happya tanpa ada yang disalahkan, dan merasa disalahkan tentunya, cheer me up!
(not related) tolong jangan bandingin aku sama mereka, aku bukan mereka, dan jangan bikin aku pengen jadi mereka. Bantu aja aku biar aku bisa jadi diriku sendiri dengan sebaik-baiknya. kasih motivasi tiap aku down, hibur aku kalo aku putus asa, peduliin aku kalo emang aku butuh perhatian, terlalu ya?
mellow
tolong jangan buat bimbang, ragu-ragu dan gag percaya.
aku emang gini, gag bisa kalo harus nebak nebak, karena udah banyak bukti aku salah analisa. aku gag bisa buat mengakui, karena hatiku emang gag sepenuhnya, terlalu banyak pembagian. dan sampai saat ini gag ada yang buat satu, penuh, utuh. terlalu riskan buat diriku mengijinkan lebih. daripada terlalu banyak analisa yang gak jelas di pikiran, mending sekarang dijelasin. ya, dijelasin, aku bakal mengakui, dan cuma antara hati dan pikiran yang bakal negosiasi, memilihkan jalan yang terbaik buat aku.there was no affection of all, just a interest to acquainted. and i confess that. do not show ulterior smile like that or if you do, i will receive it with no doubt. me, you, and others will be right. I am sure.
combination of all =D
pernah nggak kamu merasa kamu baru saja sadar kalo orang yang selama ini ada di dekat kamu, mengisi dan menemani hampir separuh harimu, ternyata sangaaaaaat punya tempat di hatimu dan kamu menyayangi sepenuhnya :)
aku baru ngerasain beberapa hari yang lalu, mungkin emang bukan for the first time tapi seenggaknya hal ini yang bisa aku inget sampai hari ini :D
aku sempat marahan hebat sama bapak. hal kecil si, tapi tetep aja karena keegoisan masing masing pihak jadi berasa gede. jadi intinya salah paham waktu pengambilan hasil un nya dek tara. Bapak marah, and he showed after a long time he didnt. aku shocked, nangis (sampai 15 menit aku nenangin dada yang mengap mengap gara gara nangis, saat itu inhale secara teratur ternyata terbukti membantu hehe) dan akhirnya memberanikan diri buat sms ke orang orang rumah kalo aku gela, udah berkorbn banyak tapi masih aja disalahin, dan aku gag mau NGOMONG.Aku emang udah tenang saat itu, tapi aku pusing. entah karena apa, padahal pikiraku udah maksa buat tenang. Jauuh di lubuk hatiku, aku sayaaaaang banget sama mereka dan nggak pingin hal ini terjadi tapi rasa gelo, gengsi yang mungkin lebih kuat hehe. Aku baru sadar. Bahkan sampai bungkus snack yang gambarnya koki berkumis lagi megang piring saji berasa jadi bapak. ya mukanya bapak, hehe. aku kehilangan, sebagian besar "tempat nyamanku" selama ini. Ya, KELUARGA. I LOVE IT :* dan hari ini, aku bersyukur sama SANG MAHA PEMBERI karena DIA sudah menunjukkan aku gimana caranya ngatasi masalah, dan menyikapinya dengan bijaksana :)
0 komentar:
Posting Komentar